Senin, 10 Juni 2013

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Karakteristik pembelajaran tematik yaitu: berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung kepada siswa, pemisahan antar mata pelajaran tidak nampak, menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran., fleksibel, hasil pembelajaran berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Landasan pembelajaran tematik ada tiga, yaitu: filosofis, psychologis, dan yuridis. Prinsip pembelajaran tematik adalah terintegrasi dengan lingkungan, bentuk belajar dirancang agar siswa menemukan tema, dan efisiensi. Kelebihan pembelajaran tematik, yaitu: menyenangkan, memberikan pengalaman, hasil belajar dapat bertahan lama, berkesan, dan bermakna, mengembangkan keterampilan berfikir anak, menumbuhkan keterampilan sosial, menumbuhkan sikap toleransi, komunikasi, dan tanggap, menyajikan kegiatan yang bersifat nyata. Implementasi pembelajaran tematik di sekolah dasar dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: perencanaan meliputi pemetaan KD, penentuan tema, analisis indikator, penetapan jaringan tema, penyusunan silabus, dan penyusunan RPP, penerapan/pelaksanaan pembelajaran dengan langkah-langkah; kegiatan pendahuluan, inti, dan akhir, evaluasi/penilaian. Sistem penilaian pembelajaran tematik adalah penilaian proses dan hasil. Alat penilaian yang digunakan berupa tes dan non tes, yang meliputi; tertulis, lisan, perbuatan, catatan perkembangan siswa, portofolio. Penilaian ini tidak lagi terpadu melalui tema, tetapi terpisah sesuai kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator mata pelajaran, sehingga nilai akhir pada Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS) atau rapor dikembalikan pada kompetensi mata pelajaran.